Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN KEKUATAN KONTRAKSI PADA IBU INPARTU PRIMI GRAVIDARUM YANG MENDAPATKAN AIR GULA DI KAMAR BERSALIN RSUD NGUDI WALUYO WLINGI, BLITAR
Prodi | : Polkesma Keperawatan |
Pengarang | : FERI DWI SETYAWAN |
Dosen Pembimbing | : Dra. Goretti Maria Sindharti,M.Kes, Farida Halis, S.Kp., M.Pd |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-25-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Feri Dwi Setyawan (2015). Gambaran Kekuatan Kontraksi Pada Ibu Inpartu Primi Gravidarum Yang Mendapatkan Air Gula Dikamar Bersalin RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar. Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan Malang, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (Utama) Dra. Goretti Maria Sindharti,M.Kes, (Pendamping) Farida Halis, S.Kp., M.Pd Kata Kunci : Air gula, Persalinan, Kontraksi , waktu persalinan Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran janin, plasenta serta membran melalui jalan lahir, faktor yang berpengaruh dalam persalinan diantaranya power (kekuatan kontraksi) menurut ahli his kala I fase aktif kuat ada 4 kali dalam 10 menit durasi 40 detik waktu kala-I 12-13 jam. Saat proses persalinan ibu memerlukan energi tambahan sedikitnya 700-1100 kkl, untuk memenuhi energi tersebut di penuhi dengan konsumsi air gula 350 g dalam 1 L air. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kekuatan kontraksi pada ibu inpartu primi gravidarum yang mendapatkan air gula. Metode penelitian menggunakan rancangan dekriptif dengan tehnik setudi dokumentasi, wawancara dan observasi langsung. Subjek penelitian subjek 1 (Ny DF 24 tahun) dan subjek 2 (Ny NF 21 tahun). Hasil dari penelitian ini kontraksi his pada kala I dan II pada kedua subjek sangat bagus his terus meningkat baik jumlah dan durasi, serta waktu kala I dan II yang relatif lebih cepat dibandingkan teori paka pada Subjek 1 kala I, 9 ½ jam kala II, 37 menit dan Subjek 2 kala I 10,25 jam dan kala II, 48 menit . Kesimpulan air gula baik untuk memenuhi energi dan stamina ibu saat proses persalinan. Rekomendasi Bagi pihak rumah sakit dapat membudayakan pemberian air gula pada pasien yang akan melahirkan.